Rawat Payudara anda...
PERNAHKAH
menyadari berapa banyak orang di sekitar Anda yang menderita kanker
payudara? Secara keseluruhan, kini jumlahnya semakin banyak.
Kanker
payudara adalah kanker paling umum yang dihadapi wanita. Wanita dengan
pengetahuan kesehatan yang luas dan tampaknya berperilaku hidup dengan
sangat baik, tetap bisa mendapatkan kanker. Nyatanya, ada beberapa hal
yang tidak bisa kita kendalikan, seperti riwayat kesehatan keluarga.
Para ilmuwan memprediksi bahwa lebih dari seperempat risiko kanker
payudara adalah karena faktor riwayat keluarga.
Kalau kanker sudah
menyerang, payudara tidak hanya bermasalah secara kesehatan, tapi juga
segi estetiknya. Kanker payudara yang tak segera ditangani menjadikan
sel-sel yang menyebar semakin menggerogotinya. Anda tentu tak ingin ini
terjadi pada Anda, kan?
Sangat jelas bahwa makan sehat adalah
bagian dari tip yang mendukung kesehatan payudara Anda. Jadi, apa yang
sebaiknya kita lakukan (atau tidak kita lakukan) untuk menurunkan risiko
diri terhadap kanker payudara? Berikut ulasannya untuk Anda, seperti
dilansir Eating Well dari para ahli kanker dan ahli gizi.
1.Jauhi alkohol
Bisa dikatakan, sebagian besar penelitian terkait pencegahan kanker
payudara dan diet tidak meyakinkan, menurut Laurence Kolonel MD PhD,
direktur program epidemiologi di Pusat Penelitian Kanker Hawaii. Namun,
salah satu faktor terkuat adalah minuman beralkohol.
“Bahkan konsumsi satu gelas sehari meningkatkan risiko kanker payudara,” katanya.
Mengonsumsi
alkohol dalam jumlah moderat memiliki manfaat untuk penyakit
jantung—dan penyakit jantung membunuh wanita jauh lebih banyak daripada
kanker—, tapi Anda perlu menimbang keinginan untuk minum. Apalagi, jika
Anda memiliki faktor risiko lain untuk kanker payudara.
Pertimbangkan
untuk membatasi diri minum satu gelas sehari, karena selebihnya tidak
akan memberi manfaat bagi jantung. Jika Anda memiliki riwayat keluarga
kanker payudara, sebaiknya hindari alkohol sama sekali.
2.Jaga tubuh tetap proporsional
Sebuah artikel yang baru-baru ini diterbitkan jurnal Cancer menemukan
bahwa salah satu cara yang paling penting untuk mengurangi risiko kanker
payudara adalah menghindari kenaikan berat badan. Ini berarti
menyeimbangkan pola makan yang sehat dengan rutin olahraga.
Penelitian
juga menunjukkan bahwa jika Anda kelebihan berat badan, pengurangan
sekian kilogram sebelum usia 45 tahun dapat mengurangi risiko kanker
payudara setelah menopause. Bahkan jika usia Anda telah melewati 40-an,
mengelola berat badan melalui olahraga akan sangat membantu.
Sebuah
studi pada lebih dari 100.000 wanita melaporkan bahwa mereka yang
melakukan olahraga teratur memiliki risiko lebih rendah terkena kanker
payudara daripada yang tidak melakukannya. Olahraga dapat membantu
menurunkan kadar hormon yang terlibat dalam kanker payudara. Sebaiknya,
berkomitmen untuk olahraga teratur, jika Anda belum melakukannya.
3.Konsumsi lemak secara moderat
Women’s Intervention Nutrition Study (WINS)—memfokuskan percobaan
klinis pada wanita postmenopause dengan kanker payudara tahap
awal—menemukan bahwa mereka yang mengikuti diet rendah lemak secara
signifikan mengurangi risiko kanker datang kembali. Mereka juga
kehilangan rata-rata sebesar 2 kg setelah tahun pertama mengidap kanker.
Karena
berat badan dihubungkan dengan kekambuhan kanker payudara dan tingkat
kelangsungan hidup lebih rendah, bisa jadi manfaat utama diet rendah
lemak adalah mendorong penurunan berat badan. Karena itu, perhatikan
asupan lemak untuk membantu mencegah Anda dari kenaikan berat badan.
Atau dengan kata lain, dapat menjadi strategi melawan kanker.
4.Makan kacang-kacangan
Di negara-negara seperti China dan Jepang di mana makanan olahan kacang
kedelai umumnya dikonsumsi, kasus kanker payudara termasuk paling
rendah di dunia. Salah satu analisis dari 18 studi menemukan bahwa
mengonsumsi makanan olahan kacang kedelai, seperti tofu, tahu, dan
tempe, akan sedikit menurunkan risiko kanker payudara.
Tapi,
Laurence mengingatkan, jangan tergoda untuk mengonsumsi suplemen kedelai
yang dijual di pasaran. Dosis tinggi phytoestrogen yang ditemukan dalam
suplemen kedelai dapat berperilaku seperti estrogen dalam tubuh,
menyebabkan perubahan sel-sel payudara yang berpotensi menyebabkan
kanker. Wanita yang hidup dengan kanker payudara dan wanita yang
berisiko tinggi kanker payudara harus menghindari suplemen kedelai.
5.Makan banyak sayuran dan buah-buahan
Hasil penelitian yang menilai apakah buah-buahan dan sayuran dapat
melawan kanker payudara dirasa mengecewakan, tetapi “diet yang kaya
buah-buahan dan sayuran cenderung lebih rendah kalori. Dan, dapat
membantu menjaga tubuh Anda dalam melawan kanker dan tetap sehat,” tukas
Laurence.
Cheryl Rock PhD RD, yang mengkoordinasikan Women’s
Healthy Eating and Living Study (WHEL) di University of California, San
Diego, menemukan bahwa wanita yang makan sedikitnya lima porsi sayuran
dan buah-buahan setiap hari (bersama dengan berjalan cepat 30 menit per
hari) mengurangi risiko kematian akibat kanker payudara hingga 50
persen.
“Yang utama, berat badan proporsional. Jika wanita tidak
mampu menurunkan berat badan, tapi makan banyak buah-buahan dan sayuran
serta olahraga, mereka masih dapat menurunkan risiko kanker dan
kekambuhannya,” tegasnya.
sumber: Fitri Yulianti - Okezone