Senin, 10 Agustus 2015

Jatuh Cinta Dengan WTS!!!

MANA ada WTS punya cinta sejati nan asli, nggak ada. Maka orang tolol se Gunung Kidul (DIY) mungkin hanya Sukiman, 37, ini. Jatuh cinta sama Sinta, 31, WTS Pasar Kembang, dan katanya siap nikah. Eh, beberapa minggu kemudian si WTS sudah punya pacar baru. Saking emosinya, Sinta pun dihajar hingga babak belur.
Cinta itu tidak ada dalam kamus WTS. Kalau ada, itupun hanya beberapa menit, ketika dia melayani syahwat langganannya. Selesai dan bayar, ya bubar. Cintanya pindah ke lelaki yang memboking berikutnya. Begitu silih berganti. WTS memang tidak menjajakan dan menjanjikan cinta, yang ada cuma prinsip: ada uang silakan goyang, tak punya uang jangan bertandang.

Sukiman yang asal Wonosari Gunung Kidul, nyaris usia kepala empat belum juga berumahtangga. Kok betah amat hidup melajang. Betah saja lha wong dia punya hobi “jajan” WTS di Sarkem (Pasar Kembang) kidul Stasiun Tugu. Dia jadi orang memang mau praktis dan ekonomis. Baginya, istri itu ibarat kambing, harus repot menyediakan kandang dan tiap hari memberinya rumput. Padahal yang dicari kan sekedar “daging”-nya kan? Maka ketimbang pusing, Sukiman pun pilih beli “daging”-nya kalangan the butterfly of night (kupu-kupu malam), atau tlembuk kata orang Banyumas.
Tapi saking seringnya jadi langganan WTS Sinta, dia jatuh cinta dan ternyata si WTS siap dibawa kembali ke jalan yang benar, yakni siap menjadi ibu rumahtangga. Seminggu dua minggu Sinta siap dimonopoli Sukiman, tidak melayani lelaki lain. Tapi karena atas nama cinta itu tadi, Sukiman menjadi sering minta pelayanan gratis. Akibatnya, demi “si entong” Sinta bobol punya kantong.
Lantaran Sukiman selalu minta pelayanan cuma-cuma, akhirnya ditinggalkan dan kini cinta Sinta pindah ke Darmaji, warga Jlagran. Bahkan seringkali WTS ini dibawa pulang ke rumahnya. Kenapa Darmaji bawa pulang WTS? Siapa yang akan nyangka dia pelacur, karena penampilannya cantik dan ngartis banget.
Lama-lama Sukiman tahu pengkhianatan ini, sehingga alamat gendakan baru Sinta pun dicari. Begitu ketemu langsung saja ditongkrongi depan rumah. Nah ini dia. Begitu malam itu Sinta keluar mau cari makan bersama Darmaji, langsung saja diserang. Pleg, pleg, dan ditinggal kabur. Dalam kondisi muka memar dan hidung bocor, Sinta mengadu ke Polsek Gedong Tengen. Beberapa jam berikutnya Sukiman ditangkap di Pringgokesuman.
Pasal KDRT? Nggak mungkin, wong bukan suami istri.

Sumber:poskotanews.com ( nah ini dia)