SUNGGUH memalukan oknum polisi ini. Jadi penegak hukum AKP Marsudi,
40, malah digerebek istri tengah menegakkan burung di rumah kos-kosan.
Tapi ketika dilaporkan ke atasan dia justru berdalih, itu hanya rekayasa
istri untuk meguasai hartanya. Katanya, Ny. Butar-butar, 35, pernah
memalsu tanda tangannya utuk ambil uang koperasi.
Menurut logika hakim Sarpin Rizaldi, polisi itu tak selamanya jadi
penegak hokum. Kalau sedang di luar dinas, misalnya kelonan dengan WIL,
itu yang pasti dia penegak burung. Maka seperti AKP Marsudi ini sama
sekali tidak risih, sudah jadi polisi perwira pertama serig kelonan
dengan WIL. Bagaimana kalau digerebek istri, ya kabur dong! Begitu saja
kok repot.
Oknum polisi yang bekerja di Polda Sumut ini belakangan punya WIL.
Tapi ketika diminta istri utk meninggalkan perempuan setan kelarga itu,
dia tidak mau. Semakin dilarang justru semakin getol. Bahkan
berkali-kali istriya kena tempeleng gara-gara mempermasalahkan
hbungannya dengan WIL. “Yang penting jatahmu tak berkurang” begitu
katanya.
Beberapa hari lalu Ny. Butar dapat info bahwa mobil suainya parker di
Jalan Setiabudi, Medan. Buru-buru dia menggerebek ke sana. Teryata
memang benar, di situ Marsudi sedang kelonan di rumah kos. Tapi sebelum
tertangkap, dia sudah berhasil kabur duluan. Istrya pun lapor ke
atasannya, minta AKP Marsudi dipecat.
Benarkah Marsudi tertangap basah sedag mesum? Dia membantah, karena
kala itu haya duduk-duduk. Dia tak pernah selingkuh, itu semua hanya
rekayasa istri utuk menguasai hartanya. Katanya, istrinya itu mata
duitan, pernah memalsu tanda tanganya untuk ambil uang koperasi.
Itu karena cinta suaminya juga palsu.
Sumber:poskotanews.com
Minggu, 07 Juni 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar