Kamis, 04 Juni 2015

Hoby Catur Istri di makan tetangga

ORANG bila sudah hobi catur, bisa lupa waktu. Seperti Malik, 39, dari Medan ini contohnya, di rumah tetangga dia penasaran karena kuda miliknya dimakan raja yang dimainkan kenalan baiknya. Padahal di rumah, istrinya yang cantik itu, Erwinta, 33, malah sedang sibuk dimakan Sahib, 38, tetangganya.

Berbahagialah orang bisa menikmati hobinya. Soalnya banyak orang punya hobi ini itu, tapi giliran sudah pension, hobi itu mandeg karena untuk memperturutkannya perlu dukungan dana yang cukup kuat. Contohnya si Malik dari Jalan Sudirman, Dusun V, Desa Cinta Rakyat ini, saking hobinya pada permainan catur yang murah meriah, malam hari suka “menelantarkan” istri di rumah demi biji dan bidak caturnya.
Mengapa Malik lebih berat ke catur ketimbang istri? Katanya, sudah jenuh karena berumahtangga sudah 12 tahun tapi hasilnya keringatan doang tiap malam. Maksudnya, anak yang ditunggu-tunggu setiap insane perkawinan, tak kunjung datang. Jangan-jangan istrinya yang mandul.
Hobi catur Malik ternyata bisa dimanfaatkan oleh Sahib, tetangganya. Lelaki ini memang tak punya hobi catur. Namun demikian dia selalu memperhatikan Malik, tetangga satu gang, kapan dia di rumah dan kapan tidak; selalu tahu. Maklum, dia punya missi tersembunyi, yakni ingin mengencani istri Malik, yang cantik itu. “Kalau sama aku, satu putaran juga langsung punya momongan,” ujarnya agak takabur.
Dia sebetulnya sudah lama mengincar Erwinta itu, tapi selalu terkendala oleh peluang emas yang tak kunjung hadir. Kok belakangan Sahib melihat Malik malam hari suka main catuir berlama-lama di rumah Pak RT. Langsung otak cerdasnya bekerja. Ini peluang emas yang harus ditindak lanjuti, begitu pikirnya.
Sekali waktu di kala Malik main catur, diam-diam Sahib mengunjungi Erwinta. To the point saja, dia ingin mengajak wanita itu berhubungan bak suami istri. Soalnya, buat apa mengharapkan anak dari suami jika sekian lama tak kunjung terwujud. “Mending terima investor asing, tanpa kena pajak lagi,” kata Sahib berpromosi.
Awalnya Erwinta takut. Tapi setelah Sahib memberi jaminan bahwa proyek “bur-ngga” alias burung tetangga itu akan sukses, baru Erwinta rela menyerahkan tubuhnya. Nah, sejak itulah Sahib sering menerima pelayanan seksual dari tetangga yang cantik dan putih itu. Yang kasihan tentu saja Malik. Di rumah Pak RT kuda miliknya sudah dimakan menteri, di rumah istrinya masih juga dimakan tetangga!
Beberapa malam lalu dia merasa tak enak saat main catur tengah malam. Belum juga permainan usai, dia mohon pamit dengan alasan sudah ngantuk. Dan setibanya di rumah dia sungguh kabet karena mendengar desah-desah nikmat istrinya di ranjang. Begitu ditengok, busyett……dia sedang disetubuhi oleh Sahib tetangganya.
Kontan Sahib diseret dan ditempeleng, begitu pula istrinya. Lebih dari itu keduanya segera diserahkan ke polisi. Dalam pemeriksaan Erwinta mengakui, mau melayani Sahib karena ingin segera punya momongan. “Aku sudah dua belas tahun menikah, tapi hasilnya keringetan doang Pak.” Kata Erwinta.


Sumber:poskotanews.com

0 komentar:

Posting Komentar