BANYAK istri banyak masalah, itu sudah keniscayaan. Tapi Rohaimi, 37,
berani ganti istri sampai empat kali. Ketika bekas istri pertama SMS
melulu, istri ke-4 cemburu dan ngambek. Rohaimi jadi marah pada Lasmida,
35, karena dianggap bikin kacau acara. Akibatnya, Lasmida dan anaknya
dicekik sampai mati dan dibuang ke kali.
Istri satu saja masalahnya banyak, kok berani-beraninya lelaki kawin
banyak sekedar memanjakan syahwat. Padahal istri muda dan istri tua,
setelah lewat 1-2 bulan rasanya sama saja. Jadi sebetulnya, punya istri
baru itu sekedar membeli suasana baru, yang kostnya menjadi demikian
mahal. Apa lagi jika sudah dikuasai setan, terhadap anak kandung yang
tanpa dosa, menjadi tega seperi Rohaimi dari Meulaboh, Aceh ini.
Ketika menikahi Lasmida 8 tahun lalu, lelaki warga Meunasa Ara,
Kecamatan KawayXVI, Aceh Barat itu hanya punya pandangan: satu istri.
Tapi entah kenapa, minum es jus poligami milik Puspo Wardoyo di RM Ayam
Bakar Wong Solo juga tidak pernah, tiba-tiba dia kepengin nambah bini
lagi. Untuk menikah lagi, dia sudah minta izin pada Lasmida, tapi dia
tidak mau dimadu. Karenanya perempuan itu memilih cerai dan hidup
bersama anak satu-satunya, Ika, 4.
Setelah menceraikan Lasmida, jadilah dia kawin lagi dengan istri
keduanya. Maka benar kata orang, istri satu cukup, bini dua malah
kurang! Buktinya, setelah punya bini kedua, Rohaimi kawin lagi dengan
wanita ketiga. Itu belum cukup, tahun lalu dia menikahi Muhaimah, 23,
sebagai istri ke-4.
Ketika Rohaimi sedang demen-demennya pada istrinya yang ke-4,
belakangan bekas istrinya telepon dan SMS melulu, yang intinya ingin
rujuk kembali. Apakah Lasmida sekarang siap dengan status dimadu, yang
akan selalu makan hati sepanjang hari. Nggak tahulah. Yang pasti SMS itu
sempat terbaca oleh istri ke-4 Rohaimi, sehingga dia cemburu dan
kemudian ngambek.
Hal ini membuat Rohaimi jengkel pada bekas istrinya. Ini kan sama
saja merusak acara dan kebahagiaan orang. Maka ketika istrinya mengajak
pertemuan 4 mata untuk membicarakan masa depan keluarga. Lahirnya
Rohaimi sangat setuju, padahal di lubuk hatinya yang paling dalam, ada
rencana lain, yang sama sekali tak masuk agenda politik Lasmida.
Dengan mengendarai mobil Rohaimi mengajak bekas istri dan anak
perempuannya. Tapi tiba di tempat sepi Desa Cot Marek, Kecamatan Johan
Pahlawan, Aceh Barat, kendaraan dikemudikan Rohaimi berhenti.
Mulailah pertengkaran antara bekas istri dan suami terjadi. Saking
jengkelnya, Lasmida langsung dicekik hingga tewas. Ika yang melihat
ibunya dianiaya, menangis menjerit-jerit, tapi dicekik sekalian,
sehingga keduanya tewas mengenaskan.
Pembunuh berdarah dingin itu kemudian membuang mayat Lasmida – Ika ke
sungai Meureubo dengan diberi pemberat sepotong besi. Tapi sehari
kemudian mengambang, dan terungkaplah pembunuhan kejam itu. Tanpa makan
banyak waktu Rohaimi ditangkap dan digelandang ke Polsek Kaway XVI.
Dalam pemeriksaan dia mengaku membunuh bekas istri karena kalap.
Kalap gara-gara istri muda, kan?
Sumber:poskotanews.com .tf,tw
Minggu, 17 Mei 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar